Cuek Ajalah, Tak Perlu DiTanggapi (Riska Wati Harfin)
Salah satu petuah dari Yahya bin Muadz adalah
Jika tak bisa memberi manfaat, jangan membahayakan. Jika tak bisa membahagiakan, jangan membuat sedih. Jika tak bisa memuji, jangan membenci.
Kita cenderung bertemu dengan berbagai karakter manusia yang berbeda, bukan semata-mata untuk menyesuaikan diri dengan karakter mereka, tapi ciptakanlah hal berbeda dari apa yang mereka miliki. Banyak yang berkata negatiftentang apa yang kita lakukan. Bukan berarti kita harus terpengaruh, justru itu adalah kesempatan untuk memperlihatkan apa yang sebenarnya menjadi kelebihan dalam diri kita.
Kisah di negeri antah berantah mengenai perlombaaan kodok menaiki menara. Seluruh peserta menaiki menara satu persatu. Dan mulai berguguran satu persatu. Penonton bersorak gembira memberi semangat. Namun akhirnya tersisalah seekor katak kecil. Para penonton menyeru kepada katak kecil agar menyerah saja, karena banyak katak yang sudah besar pun tak mampu menaiki menara tersebut. Tapi si katak tak menghiraukan apa kata penonton hingga ia berhasil sampai ke atas menara. Hanya Ia satu-satunya yang berhasil diantara ratusan kodok. Para penonton heran bukan main sehingga ada yang bertanya saking penasarannya. Bagaimana agar katak tersebut berhasil? Ternyata katak yang menjadi pemenang itu TULI.
Kisah tersebut mengingatkan agar kita agar tak mendengarkan apa yang di perbincangkan orang lain tentang segala hal yang kita perbuat. Belum tentu mereka bisa berbuat seperti yang sedang kita perjuangkan. Jika mereka mematahkan semangatmu, jangan ikut2an patah semangat.
Tak ada orang besar jika tak ada orang kecil. Tak ada semangat besar jika tak ada keinginan untuk berbuat besar.
Sobat, sukses adalah milikmu semesta akan selalu mendukungmu. Jangan sampai pendapat orang lain menyita energi serta impian kita.
Comments
Post a Comment