DONGENG UNTUK ANAK "PENSIL AJAIB"
PENSIL AJAIB
Pada
suatu hari, seperti biasanya Lilian sedang berkeliling berjualan gorengan. Ia
tidak memiliki ayah lagi, ayahnya sudah meninggal karena sakit keras. Kini ia
membantu ibunya berjualan untuk membiayai biaya sekolah dirinya. Lilian adalah
seorang anak tunggal, namun ia tidak malu untuk berjualan. Ia seorang anak yang
ceria, cerdas dan juga ramah kepada siapapun.
Hari itu cuaca sangat buruk, hujan angin sangat lebat. Namun, ia tetap
berjualan. Ia menggunakan mantel dan payung berharap ada yang membeli dagangannya.
Iapun
beristirahat di sebuah pos ronda karena
hujannya makin lebat, ada seorang nenek tua yang berjalan tertatih-tatih memegang payungnya.
Ia menghampiri nenek tersebut. “ Nek, mari istirahat sebentar disini, hujan
sangat lebat.” Sambil menggandeng nenek tersebut.
Nenek tersebut mengucapkan terima
kasih. “ Terima kasih Cu,kau berjualan apa? Nenek kebetulan sangat lapar tapi
nenek tidak mempunyai uang.”
“ Eh, nenek boleh makan
gorenganku, ini silahkan diambil, Nek, “ sambil menyerahkan gorengannya kepada
sang nenek.
Nenek tersebut segera memakannya,
saat selesai ia berkata, “ Kau anak yang baik, ini nenek punya sebuah pensil
untukmu, nenek harap kau bisa menggunakannya dengan baik.”
“ Wah, terima kasih Nek, Bagus
sekali, aku tidak mengharapkan hadiah apapun dari nenek, tapi terima kasih ya,
Nek.” Ujarnya.
“Nah hujan sudah berhenti, nenek
harus pergi,”
Lilian juga ikut pulang,
sesampainya dirumah, ia melihat ke meja makan dan belum ada makanan. Akhirnya
ia masuk kekamarnya dan mencoba pensilnya. Ia menggambar sebuah kue ulang
tahun. Tiba-tiba keajaiban terjadi, kue ulang tahun terletak diatas mejanya. Ia
masih tidak percaya dan ia menggambar ayam goreng, nasi dan sayur. Hal yang
sama terjadi juga, semuanya ada di atas meja. Lilian sangat senang, karena ia
bisa mendapatkan keinginannya. Ia berjanji dalam hati tidak akan menggunakan
untuk hal yang buruk. “ Terima kasih, Tuhan.” Ujarnya.

Comments
Post a Comment